Periode Dinasti Awal Mesir
Periode Dinasti Awal Mesir terdiri dari dinasti pertama dan kedua, berawal dari tahun 2920 SM, melanjutkan periode Protodinastik Mesir sampai tahun 2575 SM, atau pada permulaan Kerajaan Lama. Beberapa ahli sejarah Mesir menyertakan dinasti ketiga ke dalam periode ini.[1]
Menurut Manetho, raja pertama pada periode ini adalah Menes. Namun, raja pertama yang diketahui dari dinasti pertama adalah Hor-Aha, dan raja pertama yang berhasil menyatukan kedua negara (Mesir Hulu dan Mesir Hilir) adalah Narmer (raja terakhir periode Protodinastik). Namanya ditemukan tertulis pada sebuah pelat (pelat Narmer) yang digunakan untuk menggiling mineral untuk kohl, yang digunakan oleh orang Mesir Kuno untuk menghias matanya. Kegiatan pemakaman untuk para petani dan rakyat biasa sama dengan yang ada pada zaman predinastik, tetapi para orang-orang yang lebih kaya menginginkan sesuatu yang lebih. Karena itu, bangsa Mesir Kuno memulai pembangunan mastaba.
Sebelum penyatuan antara Mesir Hulu dan Hilir yang berlangsung kira-kira tahun 3100 SM, tanah Mesir telah ditempati desa-desa otonomi. Dengan adanya dinasti pertama, para penguasa mendirikan sebuah pemerintahan nasional dan menetapkan gubernur-gubernur di daerah. Bangunan pemerintahan pusat menyerupai kuil terbuka yang dibangun dengan kayu atau batu pasir.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "The Oxford history of ancient Egypt : Shaw, Ian, 1961- : Free Download, Borrow, and Streaming". Internet Archive (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-05.