Kaisar Romawi Suci
Kaisar Romawi Suci | |
---|---|
Bekas Kerajaan | |
Empat Elang (Quaternion Eagle) | |
Franz II | |
Penguasa pertama | Charlemagne (sebagai Kaisar Romawi) |
Penguasa terakhir | Franz II (sebagai Kaisar Romawi Terpilih) |
Gelar | Yang Mulia Kaisar |
Kediaman resmi | Berpindah-pindah, bisa tempat yang disukai kaisar atau tempat kelahirannya. |
Penunjuk | lihat Penunjukan Kaisar Romawi Suci |
Pendirian | 25 Desember 800 |
Pembubaran | 6 Agustus 1806 |
Penuntut takhta | Jabatan dihapuskan |
Kaisar Romawi Suci (bahasa Jerman: Römisch-deutscher Kaiser, bahasa Latin: Romanorum Imperator) adalah penguasa dari Kekaisaran Romawi Suci. Dari otokrasi pada masa Karolingia gelar ini berevolusi menjadi sebuah Monarki pemilihan. Di mana yang berhak memilih adalah para Pangeran-elektor. Ada juga sebuah Reformasi di mana dalam pemilihan kaisar (imperator electus) dibutukan juga izin dari Paus sebelum bisa bertakhta dengan gelar tersebut.
Mereka yang menyandang gelar ini memiliki hubungan dengan takhta Kerajaan Jerman dan Kerajaan Italia (Kekaisaran Italia Utara).[1][2][3] Berdasarkan Teori, Kaisar Romawi Suci adalah primus inter pares (yang pertama di antara yang sejajar) di antara monarki-monarki Katolik Roma; dalam praktiknya, seorang Kaisar Romawi Suci hanya berpengaruh pada pasukan yang ia punya dan para aliansinya.
Beberapa wangsa yang ada di Eropa, dalam waktu berbeda secara turun temurun menjadi pemegang gelar ini, terutama pada masa Habsburg. Setelah Reformasi Protestan, beberapa negara pembentuk kekaisaran ini berubah haluan menjadi Protestan, walaupun Kekaisaran Romawi Suci tetap berhaluan Katolik. Gelar ini dihapus oleh Franz II yang merupakan kaisar terakhir. Gelar ini dihapus karena dampak dari Perang Napoleon.
Gelar
[sunting | sunting sumber]Gelar ini ada dari masa kekuasaan Konstantinus I, pada abad ke-4 Masehi sebagai Kaisar Romawi, yang dikenal sebagai pendukung dan pelindung Kristen. Gelar Kaisar ini menjadi tidak berlaku di Eropa Barat setelah Romulus Augustulus turun takhta pada tahun 476. Di timur, gelar dan hubungan antara Kaisar dan Gereja berlanjut hingga tahun 1453, saat kekaisaran jatuh ke tangan Kesultanan Ottoman. Sedangkan di barat, gelar Kaisar (bahasa Latin: Imperator) di huidupkan kembali pada tahun 800, bersamaan dengan adanya bentuk kerjasama antara kekaisaran dan kepausan. Seiring dengan pertumbuhan kekuasaan Paus selama Abad Pertengahan, pihak paus dan kekaisaran mengalami konflik yang disebabkan tumpang tindih administrasi dan kebijakan gereja. Yang terkenal salah satunya adalah, Kontroversi Penobatan, yang terjadi antara Henry IV dan Paus Gregorius VII.
Setelah Charlemagne dimahkotai sebagai Kaisar Romawi (bahasa Latin: Imperator Romanorum) oleh Paus, keturunan dan penerusnya mempertahankan gelar ini hingga kematian Berengar I dari Italia pada tahun 924. Tidak ada Paus lagi yang menunjuk Kaisar hingga penobatan Otto yang Agung pada 962. Di bawah Otto dan para penerusnya, banyak dari bagian Kekaisaran Karolingia, yaitu Kerajaan Francia Timur jatuh ke tangan Kekaisaran Romawi Suci. Beberapa pangeran Jermanik memilih salah satu rekan mereka (sesama pangeran) menjadi Raja Jerman, setelah itu ia akan di mahkotai sebagai Kaisar oleh Paus. Setelah penobatan Karl V, semua kaisar secara resmi adalah pilihan kekaisaran karena penobatan oleh Paus dirasa kurang resmi.
Istilah sacrum (atau "suci") yang berkaitan dengan Kekaisaran Romawi pada abad pertengahan pertama kali digunakan pada tahun 1157 di bawah Frederick I Barbarossa.[4] Karl V adalah Kaisar Romawi Suci terkahir yang dimahkotai oleh Paus (1530). Dan Kaisar Romawi Suci terpilih terakhir, Francis II, turun takhta pada 1806 saat Perang Napoleon.
Acuan penobatan yang digunakan dalam gelar ini adalah Kaisar Romawi Augustus (Romanorum Imperator Augustus). Saat Charlemagne dimahkotai pada tahun 800, ia memiliki gaya gelar "Augustus yang paling menentramkan, dimahkotai Tuhan, Kaisar yang hebat dan meneduhkan, memerintah Kekaisaran Romawi" sehingga muncul unsur-unsur "Suci" dan "Romawi" di gelar kekaisaran. Kata Suci ini meskipun dikenal luas, tidak pernah digunakan dalam dokumen resmi.[5]
Kata Romawi sendiri adalah refleksi dari prinsip translatio imperii (transfer kekuasaan) yang menganggap Kaisar Romawi Suci dari kalangan Jermanik adalah pewaris gelar Kaisar dari Kekaisaran Romawi Barat, meskipun sebenarnya keberlanjutan itu ada di Kekaisaran Timur.
Daftar Kaisar
[sunting | sunting sumber]Daftar ini mencakup semua Kaisar Kekaisaran Romawi Suci, baik apakah mereka menggunakan gelar Kaisar Romawi Suci atau tidak. Banyak beberapa pengecualian terkait daftar ini. Contohnya, Heinrich sang Pemburu Burung adalah Raja Jerman namun bukan seorang Kaisar. Kaisar Heinrich II masuk ke daftar karena ia menjadi suksesor Raja Jerman. Dinasti Guideschi masuk ke daftar sebagai pemegang kekuasaan Kadipaten Spoleto.[butuh rujukan]
Kaisar Sebelum Otto yang Agung
[sunting | sunting sumber]Historiografi tradisional mengklaim keberlanjutan antara Kekaisaran Karolingia dan Kekaisaran Romawi Suci. Hal ini ditolak oleh beberapa sejarawan modern, yang menyatakan bahwa pendirian Kekaisaran Romawi Suci adalah pada tahun 962.[butuh rujukan] Para Kaisar sebelum tahun 962 adalah:
Dinasti Karolingia
[sunting | sunting sumber]Foto | Nama | Masa Hidup | Dinobatkan pada | Berhenti Menjadi Kaisar | Keturunan Kaisar | Koin |
---|---|---|---|---|---|---|
Charles I (Charlemagne) |
2 April 742 - 28 Januari 814 |
25 Desember 800 | 28 Januari 814 | Founder of the Kekaisaran Romawi Suci | ||
Louis I | 778 - 20 Juni 840 |
1st 11 September 813 [6] 2nd 5 Oktober 816 |
20 Juni 840 | anak dariEmperor Charles I | ||
Lothair I | 795 - 29 September 855 |
5 April 823 | 29 September 855 | anak dariEmperor Louis I | ||
Louis II | 825 - 12 Agustus 875 |
1st Easter 850 2nd 18 Mei 872 |
12 Agustus 875 | anak dariEmperor Lothair I | ||
Charles II | 13 Juni 823 - 6 Oktober 877 |
29 Desember 875 | 6 Oktober 877 | anak dariEmperor Louis I | ||
Charles III | 13 Juni 839 - 13 Januari 888 |
12 Februari 881 | 13 Januari 888 | cucu dariEmperor Louis I |
Dinasti Guideschi
[sunting | sunting sumber]Foto | Nama | Masa Hidup | Dinobatkan pada | Berhenti Menjadi Kaisar | Keturunan Kaisar | Koin |
---|---|---|---|---|---|---|
Guy | 855 - 12 Desember 894 |
Mei 891 | 12 Desember 894 | cicit dari Emperor Charles I | – | |
Lambert | 880 - 15 Oktober 898 |
30 April 892 | 15 Oktober 898 | anak dari Kaisar Guy | – |
Dinasti Karolingia
[sunting | sunting sumber]Image | Name | Life | Coronation | Ceased to be Emperor | Descent from Emperor | Coin |
---|---|---|---|---|---|---|
Arnulph | 850 - 8 Desember 899 |
22 Februari 896 | 8 Desember 899 | nephew of Charles III and great-cucu dariEmperor Louis I |
– |
Bosonid dynasty
[sunting | sunting sumber]Image | Name | Life | Coronation | Ceased to be Emperor | Descent from Emperor | Coin |
---|---|---|---|---|---|---|
Louis III | 880 - 28 Juni 928 |
22 Februari 901 | 21 Juli 905 | cucu dariEmperor Louis II | – |
Unruoching dynasty
[sunting | sunting sumber]Image | Name | Life | Coronation | Ceased to be Emperor | Descent from Emperor | Coin |
---|---|---|---|---|---|---|
Berengar | 845 - 7 April 924 |
Desember 915 | 7 April 924 | cucu dariEmperor Louis I |
Tidak ada kaisar pada priode 924 hingga 962.
Kaisar Romawi Suci
[sunting | sunting sumber]Dinasti Ottonian (Sachsen)
[sunting | sunting sumber]# | Image | Name | Life | Election | Coronation | Ceased to be Emperor | Descent from Emperor | Seal |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Otto I | 23 November 912 - 7 Mei 973 |
– | 2 Februari 962 | 7 Mei 973 | great-great-great grandson of Emperor Louis I | ||
2 | Otto II | 955 - 7 Desember 983 |
961 | 25 Desember 967 | 7 Desember 983 | anak dariEmperor Otto I | ||
3 | Otto III | 980 - 23 Januari 1002 |
Juni 983 | 21 Mei 996 | 23 Januari 1002 | anak dariEmperor Otto II | ||
4 | Henry II [7] |
6 Mei 973 - 13 Juli 1024 |
7 Juni 1002 | 14 Februari 1014 | 13 Juli 1024 | second cousin of Emperor Otto III dan great-great-great-great-great cucu dariEmperor Louis I |
Dinasti Salian (Frankish)
[sunting | sunting sumber]# | Image | Name | Life | Election | Coronation | Ceased to be Emperor | Descent from Emperor | Seal |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
5 | Conrad II [8] |
990 - 4 Juni 1039 |
1024 | 26 Maret 1027 | 4 Juni 1039 | great-great-cucu dariEmperor Otto I | ||
6 | Henry III | 29 Oktober 1017 - 5 Oktober 1056 |
1028 | 25 Desember 1046 | 5 Oktober 1056 | anak dariEmperor Conrad II | ||
7 | Henry IV | 11 November 1050 - 7 Agustus 1106 |
1053 | 31 Maret 1084 | Desember 1105 | anak dariEmperor Henry III | ||
8 | Henry V [9] |
8 November 1086 - 23 Mei 1125 |
6 Januari 1099 | 13 April 1111 | 23 Mei 1125 | anak dariEmperor Henry IV |
Dinasti Supplinburg
[sunting | sunting sumber]# | Image | Name | Life | Election | Coronation | Ceased to be Emperor | Descent from Emperor | Seal |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
9 | Lothair III [10] |
9 Juni 1075 - 4 Desember 1137 |
1125 | 4 Juni 1133 | 4 Desember 1137 | 9th generation descendant of Emperor Otto I and also 11th generation descendant of Emperor Charles II |
Dinasti Staufen (Hohenstaufen)
[sunting | sunting sumber]# | Image | Name | Life | Election | Coronation | Ceased to be Emperor | Descent from Emperor | Arms |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
10 | Frederick I | 1122 - 10 Juni 1190 |
4 Maret 1152 | 18 Juni 1155 | 10 Juni 1190 | great-cucu dariEmperor Henry IV | ||
11 | Henry VI | November 1165 - 28 September 1197 |
? April 1169 | 14 April 1191 | 28 September 1197 | anak dariEmperor Frederick I |
Dinasti Welf
[sunting | sunting sumber]# | Image | Name | Life | Election | Coronation | Ceased to be Emperor | Descent from Emperor | Arms |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
12 | Otto IV | 1175 or 1176 - 19 Mei 1218 |
9 Juni 1198 | 4 Oktober 1209 | 1215 | great-cucu dariEmperor Lothair III |
Dinasti Staufen (Hohenstaufen)
[sunting | sunting sumber]# | Image | Name | Life | Election | Coronation | Ceased to be Emperor | Descent from Emperor | Arms |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
13 | Frederick II | 26 Desember 1194 - 13 Desember 1250 |
1196 1215 re-election |
22 November 1220 | 13 Desember 1250 | anak dariEmperor Henry VI |
Wangsa Luxembourg
[sunting | sunting sumber]# | Image | Name | Life | Election | Coronation | Ceased to be emperor | Descent from emperor | Arms |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
14 | Henry VII | 1275/1279 - 24 Agustus 1313 |
1308 | 29 Juni 1312 | 24 Agustus 1313 | 13th generation descendant of Emperor Louis III |
Wangsa Wittelsbach
[sunting | sunting sumber]# | Image | Name | Life | Election | Coronation | Ceased to be emperor | Descent from emperor | Arms |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
15 | Louis IV | 1 April 1282 - 11 Oktober 1347 |
Oktober 1314 | 17 Januari 1328 | 11 Oktober 1347 | 6th generation descendant of Emperor Lothair III dan 7th generation descendant of Henry IV, Kaisar Romawi Suci |
Wangsa Luxembourg
[sunting | sunting sumber]# | Image | Name | Life | Election | Coronation | Ceased to be emperor | Descent from emperor | Arms |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
16 | Charles IV | 14 Mei 1316 - 29 November 1378 |
11 Juli 1346/ 17 Juni 1349 re-election |
5 April 1355 | 29 November 1378 | cucu dariEmperor Henry VII | ||
17 | Sigismund | 14 Februari 1368 - 9 Desember 1437 |
10 September 1410/ 21 Juli 1411 re-election |
31 Mei 1433 | 9 Desember 1437 | anak dariEmperor Charles IV |
Wangsa Habsburg
[sunting | sunting sumber]# | Gambar | Nama | Life | Election | Coronation | Ceased to be emperor | Descent from emperor | Arms |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
18 | Frederick III | 21 September 1415 - 19 Agustus 1493 |
1440 | 19 Maret 1452 | 19 Agustus 1493 | 10th generation descendant of Emperor Lothair III | ||
19 | Maximilian I | 22 Maret 1459 - 12 Januari 1519 |
16 Februari 1486 | - [11] |
12 Januari 1519 | anak dariEmperor Frederick III | ||
20 | Charles V | 24 Februari 1500 - 21 September 1558 |
28 Juni 1519 | Februari 1530 | 16 Januari 1556 | cucu dariEmperor Maximilian I | ||
21 | Ferdinand I | 10 Maret 1503 - 25 Juli 1564 |
1531 | - [11] |
25 Juli 1564 | cucu dariEmperor Maximilian I | ||
22 | Maximilian II | 31 Juli 1527 - 12 Oktober 1576 |
November 1562 | - [11] |
12 Oktober 1576 | anak dariEmperor Ferdinand I | ||
23 | Rudolph II [12] |
18 Juli 1552 - 20 Januari 1612 |
1575 | 30 Juni 1575 | 20 Januari 1612 | anak dariEmperor Maximilian II | ||
24 | Matthias | 24 Februari 1557 - 20 Maret 1619 |
1612 | 23 Januari 1612 | 20 Maret 1619 | anak dariEmperor Maximilian II | ||
25 | Ferdinand II | 9 Juli 1578 - 15 Februari 1637 |
1618 | 10 Maret 1619 | 15 Februari 1637 | cucu dariEmperor Ferdinand I | ||
26 | Ferdinand III | 13 Juli 1608 - 2 April 1657 |
1636 | 18 November 1637 | 2 April 1657 | anak dariEmperor Ferdinand II | ||
27 | Leopold I | 9 Juni 1640 - 5 Mei 1705 |
18 Juli 1658 | 6 Maret 1657 | 5 Mei 1705 | anak dariEmperor Ferdinand III | ||
28 | Joseph I | 26 Juli 1678 - 17 April 1711 |
6 Januari 1690 | 1 Mei 1705 | 17 April 1711 | anak dariEmperor Leopold I | ||
29 | Charles VI | 1 Oktober 1685 - 20 Oktober 1740 |
12 Oktober 1711 | 22 Desember 1711 | 20 Oktober 1740 | anak dariEmperor Leopold I |
Wangsa Wittelsbach
[sunting | sunting sumber]# | Image | Name | Life | Election | Coronation | Ceased to be emperor | Descent from emperor | Arms |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
30 | Charles VII [11] |
6 Agustus 1697 - 20 Januari 1745 |
24 Januari 1742 | 12 Februari 1742 | 20 Januari 1745 | great-great cucu dariEmperor Ferdinand II dan 12th generation descendant of Louis IV, Kaisar Romawi Suci |
Wangsa Habsburg-Lorraine
[sunting | sunting sumber]# | Image | Name | Life | Election | Coronation | Ceased to be emperor | Descent from emperor | Arms |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
31 | Francis I | 8 Desember 1708 - 18 Agustus 1765 |
13 September 1745 | - [11] |
18 Agustus 1765 | great-cucu dariEmperor Ferdinand III | ||
32 | Joseph II | 13 Maret 1741 - 20 Februari 1790 |
setelah 18 Agustus 1765 | 19 Agustus 1765 | 20 Februari 1790 | anak dariEmperor Francis I dan cucu dariEmperor Charles VI | ||
33 | Leopold II | 5 Mei 1747 - 1 Maret 1792 |
setelah 20 Februari 1790 | - [11] |
1 Maret 1792 | anak dariEmperor Francis I dan cucu dariEmperor Charles VI | ||
34 | Francis II | 12 Februari 1768 - 2 Maret 1835 |
setelah 1 Maret 1792 | 4 Maret 1792 | 6 Agustus 1806 | anak dariEmperor Leopold II |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Peter Hamish Wilson, The Kekaisaran Romawi Suci, 1495–1806, MacMillan Press 1999, London, page 2
- ^ Erik von Kuehnelt-Leddihn: The Menace of the Herd or Procrustes at Large – Page: 164
- ^ Robert Edwin Herzstein, Robert Edwin Herzstein: The Holy Roman Empire in the Middle Ages: universal state or German catastrophe?
- ^ Peter Moraw, Heiliges Reich, in: Lexikon des Mittelalters, Munich & Zurich: Artemis 1977–1999, vol. 4, columns 2025–2028.
- ^ Bryce, James (1968). The Kekaisaran Romawi Suci. Macmillan. hlm. 530.
- ^ Egon Boshof: Ludwig der Fromme. Darmstadt 1996, p. 89
- ^ enumerated as successor of Henry I who was German King 919–936 but not Emperor.
- ^ enumerated as successor of Conrad I who was German King 911–918 but not Emperor
- ^ Barraclough, Geoffrey (1984). The Origins of Modern Germany. W. W. Norton & Company. ISBN 0-393-30153-2.
- ^ enumerated as successor of Lothair II, who was King of Lotharingia 855–869 but not Emperor
- ^ a b c d e f Emperor-Elect.
- ^ enumerated as successor of Rudolph I who was German King 1273–1291.